Sabtu, 16 Juni 2012

sekilas tentang jawaban KIMIA Terapan


Kelompok 3. Air dan Pengolahannya

1.     Apakah air yang di depot air minum itu sudah layak diminum??? Apa peran pemerintah dalam depot air minum? Apakah sudah memenuhi standar??
2.      Apakah alasan merokomendasikan air RO?? Contoh air RO seperti apa yang digunakan??
3.      Peran air RO di Cuci darah??
4.      Air apa yang bisa digunakan untuk menjadi bahan bakar?
5.      Bagaimana Proses pengolahan dari ketiga standar air agar memenuhi syarat air bersih?
6.      Sebutkan proses air keran yang bisa layak minum?
7.      Apakah di Indonesia sudah menggunakan air RO? Dimana Letaknya?
8.      Air yang berwarna air berasal dalam tanah berasal dari mana?

Jawaban

1.  Tergantung tempat depot isi ulang, apakah tempat tersebut sudah mendapat izin dari Dinas Kesehatan (Diskes) atau tidak. Biasanya tempat depot isi ulang yang sudah mendapat izin dari Diskes sudah layak minum dan memenuhi Standar air karena telah dilakukan uji sampel air. Peran pemerintah sebenarnya sudah ada yaitu dengan memeriksa sampel air di setiap depot setiap Triwulan seperti yang dilakukan oleh Diskes  Rohil, dibawah Pimpinan dr. HM Junaidi Saleh MKes. (http://www.riaupos.co/cetak.php?act=full&id=1273&kat=7).
2.      Alasan Merekomendasikan air RO:
a.       Memiliki standar kualitas air International dengan ukuran filter/membrane yang sangat halus 0,0001 mikron yang mampu membuang seluruh bahan pencemar air seperti kimia, biologis, fisik, bakteri, virus hingga logam berat.
b.      Dengan mengkonsumsi air minum yang murni dari hasil mesin sistem reverse osmosis atau sistem RO, maka kesehatan dan fungsi ginjal di dalam tubuh dapat tetap terjaga dengan baik. Ingat! Bahwa Kesehatan Ginjal tidak dapat dinilai dengan materi dan uang walau berapapun besarnya.
c.       Dapat menjaga kesehatan tubuh kita dari beberapa penyakit yang cukup berbahaya seperti : Gula Darah (Diabetes), Darah Tinggi (Hipertensi), Asam Urat, Gangguan Fungsi Ginjal, Gagal Ginjal maupun Batu Ginjal (kerusakan ginjal dapat terjadi kerena terdapatnya logam-logam berat yang banyak bersifat toksik/racun dan pengendapan pada ginjal). Sehingga dapat digunakan sebagai Terapi Kesehatan terhadap penyakit tertentu.
d.      Dilakukannya Tahapan proses analisa air baku sebelum pemasangan. Filter yang digunakan disesuaikan dengan kondisi/masalah air sehingga dilakukan proses filterisasi sesuai dengan output yang diinginkan.
e.       Mampu membuang zat polutan berbahaya hingga air menjadi murni 99,9%. Hal ini polutan atau logam berat tidak dapat dihilangkan dengan sistem pengolahan air minum yang lama misalnya pendidihan, ultra violet, ozonisasi dll.
f.       Baik untuk digunakan sebagai TERAPI AIR PUTIH karena menggunakan air murni lebih cepat diserap tubuh.
g.      Memiliki nilai ekonomis yang tinggi dibandingkan membeli air minum kemasan dan isi ulang. Biaya pertahun untuk produk reverse osmosis rumah tangga yang digunakan hingga 10 orang tidak lebih dari 350 ribu.
h.      Merupakan teknologi yang telah teruji secara internasional dan digunakan jutaan rumah tangga di berbagai negara maju. Lihatlah rumah keluarga di AS, Inggris, Singapura, Australia, Jepang atau negara lainnya, tentu di samping ruang makan biasa ditemui alat reverse osmosis.
i.        Kualitas air langsung dapat diuji dari hari ke hari sehingga air yang anda minum terjamin kualitasnya. Pengujian air minum reverse osmosis cukup sederhana, yaitu dengan alat ukur TDS.
j.        Menggunakan komponen filter yang telah lolos uji kelayakan dari NSF dan anggota Water Quality USA.
Air RO sebenarnya seperi halnya air dalam kemasan yang banyak beredar di pasaran, tetapi yang membedakannya adalah air dalam kemasan  umumnya mengandung TDS 100 atau kurang dan biasanya banyak mengandung mineral tetapi  air RO memiliki  TDS water RO dapat dibuat hingga “0” sehingga sangat sesuai digunakan pada suatu proses yang tidak membutuhkan adanya unsur mineral dalam air. (http://www.cvlumas.com/modul-ro/item/modul-ro.html)
3.      Peran air RO dalam cuci darah sebenarnya adalah untuk mensterilkan mesin cuci darah ataupun  alat-alat yang digunakan untuk cuci darah karena TDS water RO dapat dibuat hingga “0” sehingga sangat sesuai digunakan pada suatu proses yang tidak membutuhkan adanya unsur mineral dalam air.

4.      Sebenarnya air untuk bahan bakar nyaris tidak ada. Yang ada adalah campuran air dengan bensin seperti yang telah dilakukan/ditemukan bapak yang satu ini, yaitu bapak Boy. Penemuan Bapak Boy ini adalah menggunakan air sebagai campuran air untuk bahan bakar kendaraan motor bensin. Campuran yang sampai kini sudah di teliti adalah campuran 4:1, yaitu 4 bagian air dan 1 bagian bensin. Dengan campuran itu, sepeda motor mampu berjalan sejauh 247 kilometer. Motor yang menggunakan bahan bakar seperti ini sudah tidak menggunakan karburator untuk pengatur bahan bakar dan udaranya. Fungsi karburator sudah digantikan oleh sebuah alat yang di sebut sebagai Reaktor bahan bakar. Didalam reaktor ini terjadi reaksi antara air dan gas buang kendaraan yang mengandung CO dan CO2, sehingga menghasilkan gas methane (CH4). Gas methane inilah yang digunakan untuk menggerakkan motor tersebut sebagai bahan bakar. Suhu reaktor bahan bakar itu mencapai 150 sampai 200 derajat celcius ketika bekerja, Untuk menjalankan reaktor tersebut, panasnya diambil dari gas buang. Proses pencampuran gas metan dari hasil reaksi dan bensin terjadi sudah dalam fase gas. Bisa di bilang motor ini menggunaan bahan bakar gas walau tidak secara langsung. Kendaran hasil modifikasinya sudah digunakan oleh walikota Palu untuk kegiatan sehari-hari. Penelitian Bapak Boy ini sudah mendapat perhatian dari pemerintah daerah kota palu, terbukti dengan dibuatkan sebuah laboratorium untuk penelitian Bapak Boy ini serta dukungan dana dari APBD untuk penelitian. Menurut pak Boy, untuk membuat reaktor bahan bakar membutuhkn dana tak lebih dari 50 ribu rupiah, sekitar 30 sampai 40 ribu. (http://my.opera.com/suryagunawan/blog/bahan-bakar-suzuki-smash-itu-air)
5.      Proses Penentuan Standar Air :
Ø  Persyaratan fisis untuk air ditentukan oleh faktor-faktor kekeruhan (turbidity), warna, bau maupun rasa. Dari keempat indikator tersebut, hanya bau saja penilaiannya ditentukan secara subyektif, dengan jalan air diencerkan secara berturut-turut sampai pengenceran berapakah ia masih tetap ber bau pada larutan yang paling encer. Jumlah pengenceran itu akan merupakan angka bau (odor number) dari air yang diperiksa. Umumnya penilaian bau maupun rasa sering dilakukan bersamaan sebagai suatu indikator, di mana antara keduanya sulit dipisahkan secara kualitatif.
Ø  Sedangkan persyaratan kimia untuk air dilihat dari bahan-bahan kimia yang terlarut khususnya timbal balik perlu dinilai kadarnya untuk mengetahui sejauh mana bahan-bahan terlarut itu mulai dapat dikatakan membahayakan eksistensi organisme maupun mengganggu bila digunakan untuk suatu keperluan. ( Slamet R, 1984)

6.      Proses air keran yang bias langsung diminum memiliki beberapa tahpan yaitu Filtrasi, proses menghilangkan Klorin, menghilangkan kandungan garam dari air, menyingkirkan material seperti minyak, pasir, tanah, lempung, kotoran, sisa hewan dan sampah tanaman serta parasit-parasit berbahaya, karena itu dapat memperbaiki rasa air, menghilangkan mineral-mineral yang terdapat dalam sumber air, menghilangkan dan membunuh kuman.
7.      Di Indonesia sudah menggunakan air RO. Yaitu di Depot air minum isi ulang, tetapi tidak semua depot isi ulang menggunakan air RO karena biaya yang mahal, Dianalisis ginjal, Pembuatan es, kosmetik, Fotografi, Produksi obat-obatan, minuman.
8.      Dalam buku Pencemaran Tanah Dan Air Tanah yang ditulis oleh Prof Suprihanto Notodarmojo menjelaskan bahwa sumber kontaminan yang mempunyai potensi untuk mencemari tanah dan air tanah berasal dari berbagai sumber. OTA (Office of Technology Assesment, USA), 1984, membagi sumber kontaminan air tanah dalam enam kategori, yaitu:
1.1  Sumber yang berasal dari tempat atau kegiatan yang dirancang untuk membuang dan mengalirkan (discharge) zat atau substansi. Contoh: Tangki septik dan Kakus, Sumur injeksi, Land application.
1.2  Sumber yang berasal dari tempat atau kegiatan yang dirancang untuk mengolah atau membuang (dispose) zat atau substansi. Contoh: Landfill, Tempat pembuangan limbah pertambangan, Kolam penampungan (impoundment), Tempat penyimpanan/pembuangan limbah berbahaya dan Material radioaktif.
1.3  Sumber yang berasal dari tempat atau kegiatan transportasi zat atau substansi. Contoh: Saluran riol (sewer) atau saluran limbah.
1.4  Sumber yang berasal dari konsekuensi suatu kegiatan yang terencana. Contoh: Air irigasi yang berlebihan dan mengandung pupuk,penggunaan langsung pestisida dan pupuk dalam kegiatan pertanian, pencemaran akibat peternakan dalam farm.
1.5  Sumber yang berasal dari kegiatan yang menyebabkan adanya jalan masuk bagi air terkontaminasi masuk kedalam akifer. Contoh: Sumur bor untuk produksi atau eksplorasi minyak, gas, dan panas bumi.
1.6  Sumber kontaminan yang bersifat alamiah atau terjadi secara alamiah, tetapi (terjadinya) pengaliran atau penyebarannya disebabkan oleh aktivitas manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar